Garuda Wisnu Kencana (GWK)


                                                          Garuda Wisnu Kencana (GWK)


    Patung GWK adalah patung Dewa Wisnu yang menunggang Burung Garuda. Dibangun setinggi 75 meter, dengan pondasi 70 meter tinggi sayap burung Garuda yang membentang selebar 66 meter. Patung yang merepresentasikan Dewa Wisnu sedang menunggangi Burung Garuda ini dibuat oleh I Nyoman Nuarta dalam waktu hingga 28 tahun. patung GWK berdiri di atas bukit batu kapur setinggi 263 meter di atas permukaan laut yang berada di Kawasan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana seluas sekitar 250 hektar. Patung megah maskot Bali ini diresmikan Presiden Jokowi pada 22 September 2018.

    Ketinggian Patung GWK mencapai 121 meter dengan berat 4.000 ton yang terbuat dari bahan tembaga, baja, dan kuningan. Dengan ketinggian yang melebihi Patung Liberty, membuat patung GWK dapat terlihat dari radius hingga 20 km sehingga dapat dilihat dari Kuta dan Nusa Dua. The Straits Times menobatkan patung GWK Bali sebagai patung tembaga terbesar di dunia. Patung. Pada tahun 2022, patung Garuda Wisnu Kencana menjadi destinasi rangkaian acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November 2022. Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi menyambut kedatangan tamu-tamu delegasi G20 yang datang di Kawasan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana

kawasan ini nantinya diharapkan akan menjadi landmark serta simbol kebanggaan dan ciri khas bagi provinsi bali. Tidak hanya itu, GWK juga dirancang menjadi wahana utama dari pertunjukan artistik, pameran, dan perlehatan akbar lainnya. Di sisi kiri pintyu masuk kawasan ini, terdapat panggung ampitheater. Dipanggung ini, setiap harinya dipertunjukan beberapa tarian tradisional Bali. tari-tari Bali yang dipentaskan tersebut antara lain tari cilinaya tari topeng tua, tari cendrawasih, tari legong keraton, tari baris, tari barong rangda. tari-tari ini dipertunjukkan setiap jam, 10.00-17.00 WITA. selain tari-tari tersebut, di sore hari, dipentaskan pula tari joged bumbung dan tari kecak.

    



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kampung Batik Kauman

Desa Panglipuran

Taman Nasional komodo